Pantai Lahilote
Obyek Wisata pantai yang terdapat sebuah batu berbentuk tapak kaki. Botu berarti batu, Liyodu berarti tapak kaki, jadi Botu Liyodu adalah batu berbentuk tapak kaki.Suasana pantai ini begitu eksotik dengan keindahan pantainya yang telah di tata rapi. Penataan sekitar Pantai Lahilote oleh Pemerintah Kota Gorontalo yang dikerjakan sekitar tahun 2000 bertujuan menahan abrasi pantai akibat pasang surut air laut pantai lahilote.
Apabila berkunjung pada sore hari, jangan lupa untuk menyempatkan diri menyaksikan matahari terbenam (sunset) di pantai ini. Sebab, panorama sunset Pantai Lahilote termasuk salah satu sunset terindah di Gorontalo.
Baca Juga: Keajaiban Dunia Obyek Wisata Taman Nasional Pulau Komodo Indonesia
Cerita Legenda Pantai Lahilote
Konon menurut legenda, batu ini adalah tapak kaki dari seorang pemuda bernama Lahilote, karena kasmaran dengan seorang bidadari dari kayangan yang bernama Boyilode Hulawa, sampai nekad mencuri sayap berbentuk selendang dari sang putri, namun dalam perjalanan rumah tangganya Lahilote ditinggalkan sang putri kembali ke kayangan.
Obyek Wisata pantai yang terdapat sebuah batu berbentuk tapak kaki. Botu berarti batu, Liyodu berarti tapak kaki, jadi Botu Liyodu adalah batu berbentuk tapak kaki.Suasana pantai ini begitu eksotik dengan keindahan pantainya yang telah di tata rapi. Penataan sekitar Pantai Lahilote oleh Pemerintah Kota Gorontalo yang dikerjakan sekitar tahun 2000 bertujuan menahan abrasi pantai akibat pasang surut air laut pantai lahilote.
Lokasi ini kemudian di kenal dengan nama Tangga 2000. Sekilas orang membayangkan jika mendengar nama tangga 2000 bahwa tangga di lokasi ini berjumlah 2000. Wisata pantai lahilote sangat cocok buat liburan akhir pekan bersama keluarga. Di pantai ini wisatawan juga dapat menikmati hamparan pasir putih yang cukup cocok untuk aktivitas bermain pasir, voli pantai, atau berjalan kaki menyusuri tepian pantai.
Baca Juga: Keajaiban Dunia Obyek Wisata Taman Nasional Pulau Komodo Indonesia
Cerita Legenda Pantai Lahilote
Konon menurut legenda, batu ini adalah tapak kaki dari seorang pemuda bernama Lahilote, karena kasmaran dengan seorang bidadari dari kayangan yang bernama Boyilode Hulawa, sampai nekad mencuri sayap berbentuk selendang dari sang putri, namun dalam perjalanan rumah tangganya Lahilote ditinggalkan sang putri kembali ke kayangan.
Untuk kedua kalinya Lahilote nekad menyusul Putri Boyilode Hulawa ke kayangan dengan bantuan lentikan ujung rotan sakti yang disebut Hutiya Mala. Pertemuan dengan istrinya unik, dan membinggungkan karena ketujuh bidadari yang memiliki persamaan wajah mengaku seluruhnya bernama Boyilode Hulawa, sehingga sukar baginya menentukan siapa Boyilode Hulawa yang asli.
Berkat bantuan seekor kunang – kunang yang hinggap pada sanggul istrinya, lahilote menemukan sang putri sesuai dengan undang – undang kayangan , bahwa siapa saja yang menjadi tua dan rambutnya beruban, ia harus dikembalikan ke dunia , karena kayangan bukan tempat dari manusia yang memiliki proses penuaan.
Sang putri melepaskan suaminya lahilote dengan menurunkanya melalui rambut uban yang dirajut menjadi tali. Namun antara bumi dan langit tali uban itu putus, dan lahilote dengan derasnya jatuh kebumi dalam keadaan berdiri. Kaki kanannya jatuh di pantai Pohe Kota Gorontalo dan kirinya jatuh pantai Kwandang di Kabupaten Gorontalo.
Lagenda lahilote ini sampai sekarang masih dituturkan oleh masyarakat sebagai cerita rakyat bagi generasi selanjutnya. Pantai lahilote tetap menjadi obyek wisata bagi masyarakat Daerah Gorontalo dan wisatawan dari manca negara.
Lokasi Wisata Pantai Lahilote
Lokasi Wisata Pantai Lahilote
Pantai Lahilote ini mempunyai garis pantai melengkung membentuk busur panah dengan pasir putih yang membentang, terletak di Pantai Lahilote Kelurahan Pohe Kecamatan Kota Selatan, kurang lebih 6 km dari pusat Kota Gorontalo