Barambai Muara adalah sebuah desa di Kecamatan Barambai, Kabupaten Barito Kuala, Provinsi Kalimantan Selatan, Indonesia. Dengan luas total kecamatan mencapai 183 km2, desa ini bisa ditempuh dalam waktu kira-kira 2,5 jam dari Ibukota Provinsi Kalimantan Selatan, dari Banjarmasin yang berjarak sekitar 40 km.
Sejarah Desa Barambai
Sebenarnya masyarakat desa Barambai penduduknya mayoritas berasal dari Bali inilah yang membuat Desa Barambai menjadi unik. Jika anda berkunjung kedesa ini, maka akan terasa sedang berada di Bali. Dimana penduduk asal Bali yang mayoritas beragama Hindu, membawa serta tradisi mereka ke Desa Barambai.
Baca Juga: 4 Tempat Wisata di Kalimantan Selatan Perlu Anda Tahu
Jika dilihat dari segi kehidupan mereka pun kurang lebih dan lebih dominan dengan budaya adat Bali. Seperti yang bisa anda saksikan di setiap halaman rumah pun dilengkapi dengan ukiran dari batu atau kayu sebagai alat untuk menaruh perlengkapan ibadah kepercayaan mereka. Karena Desa Barambai dihuni oleh sebagian besar penduduk keturunan Bali. Mereka sudah secara turun temurun menetap di desa yang berjarak sekitar 2,5 jam dari Banjarmasin tersebut.
Potensi Wisata Desa Barambai
Potensi Wisata Desa Barambai
Di Barambai juga memiliki pura besar yang bernama Pura Agung Widya Natha. Disini menjadi sentral peribadatan umat Hindu Bali yang ada di salah satu desa di Kabupaten Barito Kuala, Kalsel tersebut. Penduduk disini rata-rata menggantungkan hidupnya sebagai petani. Mereka berdampingan secara damai dengan warga Suku Banjar, Jawa, dan suku lainnya di desa ini. Denngan banyak pura di desa barambai ini bisa alternatif jika anda belum bisa datang datang liburan Pulau Bali, karena sedikit banyaknya hampir sama jika dilihat dari penduduknya dan adat istiadat sehari-harinya.
Potensi Alam Desa Barambai
Sebenarnya Desa Barambai sempat heboh di TV pada beberapa waktu lalu. Bukan karena tradisinya yang menjadikan tempat ini seperti Bali kedua, tapi karena fenomena alam berupa lumpur. .Lumpur Barambai merupakan fenomena alam yang sangat aneh. Dimana lumpur dingin keluar dari perut bumi secara terus menerus Seperti air mendidih yang menggelembung.
Dulunya lumpur ini masih sangat kecil.Muncul di halaman rumah salah satu warga setempat. Lama kelamaan kubangan lumpur semakin membesar. Sehingga rumah yang ada disekitarnya dibongkar total. Saat awal kejadian, lumpur ini banyak dikunjungi oleh warga Kalsel. Bahkan turis dari China. Lumpur mirip kopi susu ini mengandung gas metana, emas hitam alias batubara .
Setelah beberapa minggu kemudian diteliti barulah didapatkan kepastian, bahwa lumpur yang keluar di Desa Barambai tersebut sebenarnya mengandung energi alternatif yang disebut dengan Coal Bed Methane (CBM). CBM adalah salah satu alternatif yang berpotensi sebagai pilihan energi dimasa yang akan datang.