Tempat Wisata Palembang - Palembang merupakan salah satu kota besar di pulau Sumatra. Otomatis Kota Palembang banyak menyuguhkan destinasi wisata menarik yang bisa jadikan tujuan traveling, Selain itu itu Palembang juga terkenal dengan kuliner-nya, hampir seluruh Indonesia tahu kuliner khas palembang yaitu empek-empek palembang yang hampir semua kota di indonesia juga banyak yang menjual kuliner khas yang satu ini, jadi jika penasaran mencoba namun belum bisa berkunjung ke Palembang bisa mencari di kota anda tempat yang menjual empek-empek Palembang.
Namun kali ini traveluxion tidak akan mengulas mengenai kuline Palembang tapi akan mengulas destinasi wisata di Palembang yang bisa anda kunjungi. Artikel sebelumnya Traveluxion sudah membahas 12 Tempat Wisata Alam di Sumatera Selatan Yang Paling Terkenal, Namun artikel kali ini akan mengulas tempat wisata di Kota Palembang yang merupakan ibu kota dari Sumatera Selatan.
Langsung saja bagi yang sudah penasara obyek wisata apa saja yang ada di Palembang bisa baca ulasannya sebagai berikut:
1. Benteng Kuto Besak
Benteng Kuto Besak dibangun selama 17 tahun dimulai pada tahun 1780 dan diresmikan pemakaiannya pada Tahun 1797. Pemrakarsa pembangunan benteng ini adalah Sultan Mahmud Badaruddin l (1724-1758) dan pembangunan dilaksanakan oleh Sultan Mahmud Badaruddin, sebagai pengawas pembangunan dipercayakan pada orang-orang Cina.
Benteng Kuto Besak mempuyai ukuran panjang 288,75 meter dan tinggi 9,99 meter (30 kaki) serta tebal 1,99 meter (60 kaki).disetiap sudutnya terdapat bastion yang terletak di sudut barat laut bentuknya berbeda dengan tiga bastion lainnya. Tiga bastion yang sama tersebut merupakan ciri khas bastion Benteng Kuto Besak, di sisi timur dan selatan dan barat terdapat pintu masuk benteng, pintu masuk gerbang utama yang menghadap ke sungai musi disebut lawang kuto dan pintu masuk lainnya disebut lawang buritan.
2. Sungai Musi
Sungai Musi ini panjangnya 460 km membelah provinsi Sumatra Selatan dari timur ke barat yang bercabang–cabang dengan delapan anak sungai besar diantaranya adalah: Sungai Komering, Ogan, Lematang, Kelingi, Lakitan, Semagus, Rawas, dan Batanghari Leko. Karena itu Sumatra Selatan dikenal dengan julukan Batanghari Sembilan.
Biasa pengunjung datang ke sungai musi pada sore hingga malam hari untuk menyaksikan matahari terbenam dan suasana malam yang diterangi lampu-lampu di sekitar sungai. Pada malam Minggu atau malam liburan lainnya, biasanya jumlah pengunjung yang mengunjungi jembatan Ampera dan sekitarnya akan lebih banyak. Sungai Musi menjadi tempat rekreasi untuk tua-muda dan anak-anak, termasuk wisatawan di luar kota Palembang.
Di kawasan ini, pengunjung dapat menyaksikan Rumah Rakit, yaitu rumah tradisional khas Palembang. Untuk memasuki kawasan ini pengunjung tidak perlu membayar tiket masuk karena Sungai Musi merupakan kawasan terbuka. Untuk menuju ke Sungai Musi, pengunjung dapat menggunakan angkutan kota (angkot) dengan jurusan Ampera atau Pasar 16 Ilir dari terminal Sako Kenten Palembang.
3. Makam Kawah Tekurep
Makam Kawah tengkurep Dibangun tahun 1756 oleh Sultan Mahmud Badaruddin Jayo Wikramo (Sultan Mahmud Badaruddin I) yang memerintah Palembang 1724-1758. Komplek ini berisikan makam Sultan Mahmud Badaruddin I, Sultan Mahmud Bahauddin , Sultan Ahmad Najamuddin, Istri-istri SMB I, anak-anak Sultan yang Memiliki signifikasi arstektur khas yaitu bentuk atap yang menyerupai kawah atau kuali besar terbalik yang merupakan Gabungan pengaruh arsitektur Melayu, India dan Cina.
Bangunan ini mempunyai atap dari beton yang berbentuk kuali tertelungkup/terbalik. Tempat ini dibangun pada tahun 1756 oleh sultan mahmud badaruddin jayo wikramo (sultan mahmud badaruddin I) yang memerintah pada tahun 1724 – 1758. Dikompleks ini selain Sultan Mahmud Badaruddin I dimakamkan juga imam (guru beliau) yaitu imam sayid al idrus yang berasal dari Yaman selatan
4. Pulau Kerto
Tempat wisat ini sangat menarik karena di jadikan kawasan pengembangan agropolitan, jika anda mengunjungi pulau kerto ini bisa menyaksikan ribuan burung punai karena tempat ini merupakan Daerah lintasan burung punai. Menurut sejarah Versi asal usul nama pulau Kerto dari petani yang pertama kali menempati pulau tersebut adalah versi lain pulau tersebut di bawah kekuasaan Majapahit yang melarang memasang bubu menghadap hulu.
Pesona Pulau kerto memberikan daya tarik tersendiri, tempatnya yang masih alami bisa untuk tujuan wisata yang menyukai nuasa alam dan ketenangan untuk refresing menghilangkan kepenatan dari kebisingan kota. Lokasi Pulau kerto terletak di Hulu Sungai Musi, di Kecamatan Gandus. Di Kawasan ini sedang dilakukan Program Terpadu Pengembangan Kawasan Agropolitan.
5. Bukit Siguntang
Wisata Bukit Siguntang di palembang ini terletak di atas ketinggian 27 meter dari permukaan laut, tepatnya dikelurahan Bukit Lama. Tempat ini sampai sekarang masing tetap dikeramatkan. Berdasarkan hasil penemuan pada tahun 1920 di sekitar bukit ini telah ditemukan sebuah patung (Arca) Budha bergaya seni Amarawati yang beraut wajah Srilanka berasal dari abad XI Masehi yang sekarang diletakkan di halaman Museum Sultan Mahmud Badaruddin II.
Saat berkunjung di tempat wisata ini anda dapat melihat panorama kota palembang dari ketinggian. Untuk menuju Bukit Siguntang dapat ditempuh dengan kendaraan umum jurusan Bukit Besar.
6. Makam Sultan Agung
Di komplek makam ini, terdapat dua deret makam, yaitu deretan di sebelah utara dan selatan yang masing-masing terdiri atas empat makam. Makam di deretan utara, satu makam “utama” karena letak tanahnyya lebih tinggi dibandingkan makam-makam lainnya –saat ini dibangun pula semacam bangunan pelindung- adalah makam Sultan Agung. Makam ini diapit oleh dua makam yang nama di nisannya tiak terbaca. Ditambah pula dengan satu makam – nisan dari unglen dan kini dalam kondisi genting – yang juga tidak diketahui namanya.
Di kelompok makam kedua, terdapat satu makam yang dikenal, yaitu Raden Tubagus karang. Tokoh ini adalah panglima perang dari Banten, kakak kandung Raden (Tu) Bagus Kuning yang makamnya berada di kawasan Patrajaya, bersebelahan dengan komplek Pertamina Baguskuning, Kelurhanan Baguskuning, Kecamatan Palju.
7. Makam Ki Gede Ing Suro
Makam Ki Gede Ing Suro terletak di kelurahan 1 ilir kecamatan ilir timur II dibangun pada pertengahan abad XVI. Disini terdapat 8 bangunan yang berisi 38 buah kuburan diantaranya terdapat kuburan Ki Gede Ing Suro yang merupakan cikal bakal raja-raja Palembang. Menurut sejarah pada abad 16 seorang bangsawan Jawa bernama Sido Ing Lautan datang ke Palembang bersama para pengikutnya.
Kemudian beliau digantikan oleh putranya yang bernama Ki Gede Ing Suro pada tahun 1552 dan mendirikan kerajaan Palembang. Oleh karena beliau tidak mempunyai putra maka ia mengangkat keponakannya yang bernama Ki Mas Anom untuk memegang kekuasaan kerajaan Palembang dengan gelar Ki Gede Ing Suro Mudo. Sekitar tahun 1565-1567 Ki Ki Gede Ing Suro Mudo serta pengikutnya meninggal dunia dan dikebumikan di komplek perkuburan ini.
8. Klenteng Pulau Kemaro
Daya tarik tempat wisata Pulau Kemaro adalah terdapat Pagoda berlantai 9 yang menjulang tinggi di tengah-tengah pulau. Bangunan ini baru dibangun tahun 2006. Selain pagoda ada klenteng yang sudah dulu ada. Klenteng Soei Goeat Kiong atau lebih dikenal Klenteng Kuan Im dibangun sejak tahun 1962. Di klenteng ini selain tempat untuk berdoa bagi umat budha, kerap digunakan sebagai tempat wisata yang sedang berkunnjung di pulau karo
Di depan klenteng terdapat makam Tan Bun An (Pangeran) dan Siti Fatimah (Putri) yang berdampingan. Kisah cinta mereka berdualah yang menjadi legenda terbentuknya pulau ini. sangat cocok bagi anda untuk mengunjungi tempat ini bersama orang yang anda sayangi untuk menikmati keindahan dan ketenagan di daearh wisata ini.
9. Hutan Wisata Punti Kayu
Hutan Wisata Punti Kayu ini dapat dijangkau dengan kendaraan umum trayek km 12 yang letaknya sekitar 7 km dari pusat kota dengan luas sekitar 50 Ha. Sejak tahun 1938 telah ditetapkan sebagai hutan lindung. Sebagai hutan lindung kawasan taman rekreasi dengan fasilitas kolam renang, tempat berteduh, pos keamanan, pos informasi, kebun binatang mini ini mempunyai fasilitas seperti outbound, ruang serbaguna, Kawasan perkemahan di tepi danau dengan suasana yang tenang.
Lokasi Hutan Wisata Punti Kayu terletak di jalan Kol. H. Burlian (jalan menuju Bandara SMB II Palembang).
10. Taman Kambang Iwak
Taman Kambang Iwak merupakan Salah satu jejak peninggalan Kompeni Belanda di Kota Palembang adalah Taman Wisata Kambang Iwak, di tempat tersebut terdapat Kolam retensi dan ruang terbuka hijau. di Taman Kambang Iwak anda bisa melakukan Jogging, besantai bersama keluarga untuk menikmati keindahannya.
Sekilas info: Sejarah mencatat Indonesia dijajah oleh Kompeni Belanda selama 3,5 abad sejak jaman VOC hingga Hindia Belanda. Tentunya dari rentan tahun jajahan yang cukup lama itu banyak sekali jejak-jejak peninggalan bersejarah dari zaman Kompeni dihampir seluruh tempat di Indonesia tidak terkecuali di Palembang, Sumatera Selatan yang berlokasi di Jalan Tasik ini dan sekarang merupakan tempat tujuan wisata yang menyenangkan.