Danau Sano Nggoang adalah danau terbesar di Nusa Tenggara Timur dan memiliki potensi ekowisata yang menarik. Danau Sano Nggoang merupakan danau vulkanik yang terletak di sebelah tenggara kawasan Hutan Mbeliling dan blok Hutan Sesok. Hutan Mbeliling sendiri berperan penting sebagai penyimpan dan sumber air bagi daerah di sekitarnya termasuk Labuan Bajo. Labuan Bajo sendiri merupakan ibu kota Kabupaten Manggarai Barat sekaligus pintu masuk ke Taman Nasional Komodo (TNK) serta banyak keajaiban alam dan budaya di Pulau Flores lainnya yang bisa di nikmati pengunjung saat berada di sana.
Kunjungi Juga: Pesona Obyek Wisata Danau Kelimutu Flores NTT
Sebagai danau vulkanik, terdapat beberapa sumber air panas yang masih alami di sekitar Danau Sano Nggoang. Selain untuk mandi, wisatawan juga dapat memanfaatkan sumber air panas tersebut untuk merebus makanan seperti telur, pisang dan lainnya hanya dengan waktu sekira 3 menit. Sumber air panas ini mengalir dari bambu serupa pancuran dan belum ada tempat tertutup untuk mandi. Kondisinya memang masih alami dan belum dikembangkan lagi.
Belum banyak wisatawan yang datang mengunjungi tempat tersebut, sehingga kealamiannya masih terjaga dengan baik. Upaya pengembangan danau ini sebagai salah satu destinasi wisata di Manggarai Barat masih terus berlangsung guna menarik minat pengunjung untuk datang ke danau ini. Pembenahan masih terus di lakukan untuk mempermudah pengunjung, seperti Perbaikan jalan menuju danau ini salah satu upaya yang dilakukan sebagai kemudahan bagi akses menuju danau.
Demi menunjang sebagai daerah ekowisata pemerintah daerah melakukan berbagai pelatihan yang diperuntukkan bagi masyarakat sebagai pelaku usaha wisata juga gencar digalakkan. Pelatihan tersebut meliputi pelatihan pelayanan wisatawan, pemanduan wisata, memasak masakan lokal, penataan dan pengelolaan home stay, serta pelatihan kesenian dan budaya.
Kunjungi Juga: Pesona Obyek Wisata Danau Kelimutu Flores NTT
Sebagai danau vulkanik, terdapat beberapa sumber air panas yang masih alami di sekitar Danau Sano Nggoang. Selain untuk mandi, wisatawan juga dapat memanfaatkan sumber air panas tersebut untuk merebus makanan seperti telur, pisang dan lainnya hanya dengan waktu sekira 3 menit. Sumber air panas ini mengalir dari bambu serupa pancuran dan belum ada tempat tertutup untuk mandi. Kondisinya memang masih alami dan belum dikembangkan lagi.
Belum banyak wisatawan yang datang mengunjungi tempat tersebut, sehingga kealamiannya masih terjaga dengan baik. Upaya pengembangan danau ini sebagai salah satu destinasi wisata di Manggarai Barat masih terus berlangsung guna menarik minat pengunjung untuk datang ke danau ini. Pembenahan masih terus di lakukan untuk mempermudah pengunjung, seperti Perbaikan jalan menuju danau ini salah satu upaya yang dilakukan sebagai kemudahan bagi akses menuju danau.
Demi menunjang sebagai daerah ekowisata pemerintah daerah melakukan berbagai pelatihan yang diperuntukkan bagi masyarakat sebagai pelaku usaha wisata juga gencar digalakkan. Pelatihan tersebut meliputi pelatihan pelayanan wisatawan, pemanduan wisata, memasak masakan lokal, penataan dan pengelolaan home stay, serta pelatihan kesenian dan budaya.
Letak Lokasi Danau Sano Nggoang
Danau yang berada pada ketinggian 750 m dpl dan memiliki kedalaman sekira 600 m itu menjadi daya tarik karena memiliki kadar belerang yang cukup tinggi. Bau belerang yang menyengat akan tercium saat berada di kawasan danau ini merupakan ciri khas sebagai daya tarik wisata sano nggoang. Oleh karena itu, aktivitas mandi untuk kesehatan kulit merupakan salah satu tujuan utama para wisatawan datang ke danau tersebut. Selain itu juga datang ke danau sano nggoang bisa sebagai tempat untuk refreshing, berkeliling danau dengan menunggangi kuda,bird watching bisa melengkapi keasyikan tersendiri.
Jika anda mengunjungi danau sano nggoang maka akan di suguhkan dengan suasana alam yang tenang yang masih alami dan dihiasi hijaunya warna air dari danau seluas 513 ha ini Selain indah dan tenang sehingga cocok untuk tujuan wisata rekreasi, danau ini juga merupakan habitat beberapa jenis burung, termasuk burung endemik Flores, yaitu gagak flores (Corvus florensis). Tercatat terdapat beberapa jenis burung ada di sekitarnya, yaitu: itik gunung (Anas superciliosa), itik benjut (Anas gibberifrons), tesia timor (Tesia everetti), kipasan flores (Rhipidura diluta), cekakak tunggir-putih (Caridonax fulgidus), dan lainnya.
Danau Sano Nggoang berjarak sekitar 63 kilometer atau sekitar 3 jam perjalanan berkendara dari Kota Labuan Bajo yang merupakan sebuah kota pelabuhan kecil yang cantik di ujung paling barat Pulau Flores yang terletak di Desa Wae Sano, Kecamatan Sano Nggoang, Kabupaten Manggarai Barat. Pintu masuk ke danau ini berada di Dusun Nunang yang masih asri. Wisatawan yang datang akan disambut dengan ramah oleh masyarakat setempat, bahkan diadakan upacara adat kapu.
Kegiatan Saat Berada di Danau Sano Nggoang
Kegiatan yang bisa anda lakukan saat berada di danau sano nggoang adalah dengan berkeliling danau sembari menikmati pemandangan, apalagi alam dan hutan sekitar danau terbilang masih alami dan asri. Jika anda tidak ingin jalan kaki, untuk keliling danau bisa Anda lakukan dengan menunggang kuda yang bisa anda sewa di tempat tersebut dan bisa melihat suguhan pemandangan danau dari tempat yang lebih tinggi.
Sebagai sebuah kawasan yang sedang diupayakan menjadi tujuan ekowisata di Manggarai Barat, Danau Sano Nggoang memiliki potensi wisata yang cukup baik untuk di kemabngkan. Ada beragam kegiatan dapat Anda lakukan di sini. Selain menungang kuda keliling danau, mandi air panas dan melakukan pengamatan burung (bird watching), trekking, dan juga fotografi bisa anda lakukan saat berada di danau ini.
Sebagai sebuah kawasan yang sedang diupayakan menjadi tujuan ekowisata di Manggarai Barat, Danau Sano Nggoang memiliki potensi wisata yang cukup baik untuk di kemabngkan. Ada beragam kegiatan dapat Anda lakukan di sini. Selain menungang kuda keliling danau, mandi air panas dan melakukan pengamatan burung (bird watching), trekking, dan juga fotografi bisa anda lakukan saat berada di danau ini.
Jalur trekking yang pendek yang biasa menjadi pilihan wisatawan adalah Golo Dewa Peak atau dikenal juga dengan nama Puncak Savana. Trekking ini dapat ditempuh sekira 4 jam perjalanan pulang pergi. Dari puncak tersebut, Anda dapat menikmati pemandangan Danau Sano Nggoang, Hutan Mbeliling, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya. Selain itu, di kawasan ini juga Anda dapat menikmati makanan lokal dan kopi tradisional. Puncak Poco Dedeng adalah jalur lain yang dapat dipilih. Jalur ini lebih menantang karena meliputi bukit-bukit terjal dan hutan lebat.
Untuk wisata budaya dan religi, Anda dapat mengunjungi sebuah kompleks kampung tua di atas perbukitan Golo Mblecek. Kampung ini adalah kampung nenek moyang masyarakat Nunang yang konon berasal dari Minangkabau dan sebagian lagi dari Kerajaan Bima. Selain itu, terdapat sebuah gereja tua di tepian danau yang merupakan pusat penyebaran agama katolik pertama di Desa Wae Sano dan sekitarnya. Gereja ini belum pernah mengalami renovasi sehingga arsitekturnya masih asli.
Fasilitas di Danau Sano Nggoang
Fasilitas yang bisa anda nikmati saat berada di sano nggoang yaitu Sudah terdapat home stay sederhana di Nunang untuk kebutuhan akomodasi wiasatawan yang letaknya berdekatan dengan danau. Sebagai penunjang pengunjung untuk mengetahui lebih jauh tentang sejarah Danau sano nggoang di sana sudah di sediakan Pusat informasi pariwisata, peta wisata, dan guide terlatih yang siap memandu anda.
Dengan bentangan alam yang indah meliputi hutan, bukit, danau, serta flora dan fauna di sekitar danau bisa menjadi destinasi wisata andalan di nusa tenggara timur. Untuk yang sudah pernah berkunjung ke wisata danau sano nggoang bisa juga berbagi pengalaman, kemajuan apa saja saat ini yang sudah dilakukan guna untuk melengkapi informasi, suapaya bisa menambah informasi untuk yang mau kerkunjung ke danau sano nggoang.